Ads 468x60px

Featured Posts

Blog Ini untuk Saling Berbagi Ilmu Pendidikan, Semoga Bermanfaat

Senin, 04 November 2024

Kembali Menulis: Perjalanan Seorang Guru Matematika



        Setelah sekian lama vakum dari dunia penulisan, Saya merasakan panggilan yang kuat untuk kembali mengekspresikan pikirannya melalui tulisan. Selama bertahun-tahun, saya telah mengabdikan diri untuk mengajar dan membimbing siswa-siswinya dalam memahami konsep-konsep matematika yang terkadang rumit. Namun, rutinitas sehari-hari dan kesibukan mengajar membuatnya melupakan hasratnya untuk menulis.

        Suatu hari, saat sedang mempersiapkan materi ajar, menemukan tumpukan catatan lama yang berisi ide-ide dan pemikirannya tentang matematika. saya teringat betapa menyenangkannya menulis dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Dari situlah, semangatnya untuk menulis kembali muncul. saya menyadari bahwa menulis bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga tentang berbagi pengalaman, inspirasi, dan cara pandang yang dapat membantu orang lain.

        saya mulai merencanakan tulisan-tulisan yang ingin ia buat. saya ingin menulis tentang metode pengajaran yang efektif, tantangan yang dihadapi siswa dalam belajar matematika, serta cara-cara kreatif untuk membuat matematika lebih menarik. saya juga ingin berbagi kisah-kisah inspiratif dari siswa-siswinya yang berhasil mengatasi kesulitan dalam belajar, agar dapat memberikan motivasi kepada pembaca. 

        Namun, seperti banyak penulis lainnya, saya merasa ragu. saya khawatir apakah tulisannya akan bermanfaat dan diterima oleh pembaca. Di sinilah saya menyadari bahwa setiap penulis memiliki suara unik yang dapat memberikan dampak positif. saya teringat bahwa setiap kata yang ditulisnya bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang lain, terutama bagi para siswa yang sedang berjuang dengan pelajaran matematika.

        Untuk semua guru, penulis, dan siapa pun yang ingin kembali menulis, ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai. Setiap tulisan adalah langkah menuju penemuan diri dan berbagi pengetahuan. Jangan biarkan keraguan menghentikan langkahmu. Ambil pena atau buka laptopmu, dan mulailah menulis. Ingatlah, setiap kata yang kau tulis adalah bagian dari perjalananmu. Teruslah berkarya, karena dunia membutuhkan suara dan pemikiranmu! Setiap tulisanmu bisa menjadi cahaya bagi mereka yang membutuhkan inspirasi. Jangan ragu untuk berbagi, karena tulisanmu dapat mengubah hidup seseorang. Ayo, bangkit dan tuliskan kisahmu!

Senin, 03 Juli 2023

Aksi Nyata “Mengapa Kurikulum Perlu berubah”

 

"Mengapa kurikulum perlu berubah?"

Dalam dunia pendidikan adanya kurikulum sangatlah penting. Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru akan berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan pendidikannya.

Apa itu Kurikulum?

Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar peserta didik. Kurikulum itu kompleks dan multi dimensi, kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai jantung pendidikan.

Peran dan fungsi Kurikulum

Peran Kurikulum sebagai pedoman dan acuan dalam pembelajaran. Fungsi Kurikulum bagi pendidikan adalah untuk memandu dalam proses belajar peserta didik.

Komponen Kurikulum menurut Ralph Tyler :

  • Tujuan
  • Konten
  • Metode/cara
  • Evaluasi

Apa pentingnya perubahan Kurikulum?

Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa depan.

Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan bukankah tugas kita untuk menyiapkan para peserta didik kita menghadapi zaman yang baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman kita dulu.

Contoh : zaman saya sekolah dulu masih menggunakan mesin tik dan dengan perlahan sudah diperkenalkan dengan computer yang masih sebatas menyalakan dan mematikan dan mengetik saja dan semua masih tersimpan dalam floppy disk. Dan coba kita amati anak pada zaman sekarang mereka lahir dengan teknologi ditangannya, batita saja sudah pandai memainkan handponnya. Dan saat kita menjadi murid mungkin cita-cita kita hanya ingin menjadi dokter, polisi, guru dan lain-lain

Tapi kita lihat pilihan cita-cita peserta didik kita lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan, mereka ingin menjadi illustrator, animasi karakter kartun, arsitek, menemukan aplikasi game, youtuber dan lain-lain.

Itulah mengapa Kurikulum perlu adanya perubahan agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang dan mampu memandang kedepan.

Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara

“Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.

Jadi, dapatkah Kurikulum berubah?

Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis.

Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembengkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.

Bagaimana untuk mewujudkannhya?

Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk kebutuhan peserta didik.